Gopro Hero 8 Hypersmooth 2.0 Boost

Setelah membahahas beberapa perubahan, perbaikan dan keunggulan yang telah disematkan di Gopro Hero 8 di artikel sebelumnya kali ini kita kupas tuntas fitur apa saja yang menjadi senjata utama Gopro hero 8 dalam memasuki pasar kamera yang tentunya tidak hanya bersaing dipasar activeness camera tetapi dengan segala kemampuan dan fitur yang dimilikinya tentunya Gopro hero eight sudah bisa bersaing dengan beberapa kamera bertype DSLR dan Mirrorless harga kisaran Rp.7,000,000 sampai Rp.8,000,000.

HyperSmooth ii.0

Peluncuran Hero 8 Black membawa beberapa peningkatan ketika berpindah dari Hero 7 Black ke Hero 8 black? Salah satu fitur yang menarik perhatian adalah HyperSmooth 2.0, teknologi stabilisasi gambar GoPro, yang mengklaim dapat menyaingi level stabilisasi video photographic camera dengan menggunakan tambahan bantuan gimbal seperti produk keluaran Zhiyun ataupun DJI, te rbukti bahwa fitur HyperSmooth two.0 dapat menghaluskan beberapa goncangan pada gambar video yang terkait dengan langkah kaki, tentunya tanpa fitur HyperSmooth 2.0 gambar video dipastinya terlihat shaking dan memerlukan bantuan jenis gimbal stablizer.

Terdapat empat level stabilisasi HyperSmooth 2.0: off, on, high, dan boost way. Pada setiap levelnya memberikan peningkatan stabilisasi, namun yang perlu diperhatikan bahwa akan ada faktor crop kecil ketika menggunakan mode 'on' dan 'high', dan faktor crop yang lebih besar dalam fashion 'boost'. effek fitur ini layakanya warp stabilizer yang terdapat di software editing Adobe Premier Pro, sehingga akan ada perbaikan secara otomatis pada video sehingga tidak terlihat shaking dan fitur ini bisa sangat berkerja jika menggunakan kualitas 4K apabila dibawah itu tidak disarankan, bahkan ketika menggunakan mode heave, meskipun itu tidak tersedia pada 4K / 60p. Ketahuilah bahwa HyperSmooth memangkas gambar sekitar x% dan style heave adalah yang paling stabil.

Hypersmooth versi 2.0 merupakan upgrade dari Hypersmooth yang ada di Hero seven. Hypersmooth ini fungsinya untuk software stabilizer dan komposisi, untuk menghasilkan gambar atau video yang lebih stabil dan tanpa perlu memekai gymbal. Pada saat fitur ini di hidupkan, kamera akan merekam pada manner wide-angle untuk pandangan yang lebih luas, dan setelah selesai merekam, software akan menganilisa, dan memotong (ingather) sedikit ujungnya untuk mendapatkan gambar yan lebih bagus dan stabil.

Jangan lupa mematikan fitur Hypersmooth pada kondisi perekaman yang stabil atau outdoor untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus dan natural.

Timewrap 2.0

Versi upgrade dari Timewrap di seri Gorp Hero sebelumnya. Algoritma yang lebih pintar dan baik untuk menganalisa frame per frame ketika sedang melakukan timewrap. Timewrap atau hyperlapse adalah mode video dengan frame rate yang lebih cepat untuk hasil yang lebih mulus. Sehingga kalau diputar dalam speed yang lebih cepat, hasilnya akan tetap bagus dan terlihat lebih mengalir dan penggunaannya cukup mudah, apabila sebelumnya apabila ingin mendapatkan video hyperlaps dengan menggunakan photographic camera DSLR atau Mirrorless perlu ketelitian dan kesabaran karena perlu menentukan titik point obyek, menggunakan tripod dan perlu ketelitian dalam menentukan langkah kaki langkah tiap langkahnya secara konsisten.

Capture preset

Capture preset ini fungsinya sebagai shortcut atau pilihan settingan kamera dengan cepat. Kita bisa menyimpan x settingan gambar dan warna yang kita namai sendiri, yang bisa kita pilih dan ganti dengan cepat ketika kita menginginkan hasil yang berbeda. Contohnya ketika dari indoor ke outdoor, kita tinggal memilih settingan/preset yang sudah kita atur atau kita mau untuk merekam pada suasana outdoor itu.

Vocalisation Command

Vocalization control atau perintah suara yang digunakan masih sama dan belum ada tambahan dari GoPro. Vocalism command ini berguna untuk menjalankan perintah tanpa harus menekan tombol pada GoPro, mirip seperti remote tetapi cukup dengan mengucapkan kata-kata untuk mengaktifkan mode yang kita inginkan. Sangat berguna ketika kita sedang melakukan aksi, dan tidak punya akses untuk menekan tombol, perintah suara bisa mengaktifkan GoPro Hero untuk mulai merekam, mengambil gambar dan lainnya. Tersedia dalam 10 bahasa, tetapi sayangnya belum ada dalam bahasa Indonesia. (Andy/Asl/tim BX)